Sabtu, November 15, 2008

RELAWAN

Oleh: Rasid Rachman

Berbagai ragam relawan bekerja dengan para suster Misionaris Cintakasih (MC) di Kolkata. Kebangsaan, warna kulit, agama memang sangat beragam. Dari segi jangka waktu bekerja pun bermacam-macam. Ada yang bekerja selama 3 – 4 bulan, bahkan ada yang sudah 1,5 tahun bekerja di MC ketika saya di sana. Ada pula pula yang hitungan minggu atau hari, bahkan ada yang cuma 1 –2 hari. Cara menjadi relawan cukup dengan melakukan registrasi pendaftaran pada sore hari di Mother’s House, lalu bekerja keesokan harinya atau ... ada juga yang kemudian tidak datang lagi.
Namanya saja relawan, bekerja yah serelanya. Ada yang agak main-main, namun ada pula yang bekerja dengan sangat giat dan serius. Kelompok yang terakhir ini biasanya memang pelancong tulen dan berasal dari negara yang mapan. Mereka tidak punya keluarga dan pekerjaan, tetapi duit ada terus – minimal untuk tidur di mana saja dan makan apa saja.
Jumlah relewan yang “menetap” lama atau agak lama ini tidak banyak. Oleh karena itu biasanya mereka dikenal oleh pegawai dan suster MC di center tempat bekerja. Tidak heran apabila kehadiran relawan jenis ini cukup populer dan berkesan, baik di hati para pegawai dan suster maupun di hati para relawan. Tidak sedikit yang diserahkan tanggungjawab oleh Suster Kepala sebagai koordinator atau menjalankan tugas tertentu di MC. Ada relawan koordinator barak pria di Kalighat, atau relawan penerima pendaftaran calon relawan, dsb.
Ada dua orang relawan asal Seraleon yang setiap tahun bekerja di Prem Dan. Hal itu sudah dijalaninya selama delapan kali, atau delapan tahun. Setiap tahun kedua orang ini kembali lagi ke Kolkata, bergabung di MC selama 2 bulan, dan bekerja di Prem Dan. Semua karyawan Prem Dan mengenalnya. Bekerja sebagai relawan mendatangkan cinta kasih kepada sesama.




Relawan adalah orang yang bekerja bukan karena banyaknya teman atau rekan. Relawan sejati tetap bekerja sekalipun sendiri; dan tidak mengeluh karena tidak ada seorang pun menemaninya bekerja.
Relawan tidak mencari perhatian. Ia bekerja tepat waktu, dan menyelesaikan pekerjaan secara baik dan tenang-tenang.
Relawan tidak perlu seorang yang pandai bergaul, tetapi ia mampu bekerja sama dengan orang lain.
Seorang relawan tidak perlu bertenaga besar untuk melakukan apa pun tanpa lelah (seperti kerbau!), tetapi ia tidak memilih-milih jenis pekerjaan – kecuali alasan kesehatan.
Relawan bekerja dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan, supaya tidak menjadi beban bagi orang lain atau menjadi beban bagi para korban yang seharusnya ditolongnya.
Relawan bekerja bukan demi upah atau penghargaan, melainkan demi cinta kepada sesama dan pekerjaan itu sendiri. 

Tidak ada komentar: