Kamis, November 06, 2008

PERPISAHAN


Oleh: Rasid Rachman

Perpisahan adalah hal lazim, sebagaimana pertemuan sesama relawan. Terutama di musim liburan, hampir setiap hari ada relawan baru, dan hampir setiap hari ada relawan yang pergi. Selama bersama-sama bekerja sebagai relawan, ada saatnya seseorang harus kembali ke negara asalnya atau melanjutkan pelancongannya.
Perpisahan tidak diadakan secara khusus. Biasanya sebelum makan siang bagi pasien, di mana semua unsur berkumpul di sekitar meja pembagian konsumsi, relawan yang dihajatkan itu diberikan atau dikalungkan bunga oleh pasien, atau suster, atau pegawai. Lalu dinyanyikan, selesai. Itu bagi yang memang sangat terkesan. Biasanya mereka bekerja lama, lebih daripada 3 bulan, dan menetap di satu tempat pelayanan.
Bagi relawan “biasa-biasa” saja, namun akrab juga di kalangan relawan, biasanya di kalungkan bunga (itu pun kalau sempat dibuatkan kalungan bunga oleh teman-teman relawan) dan dinyanyikan di sela-sela acara. Waktu yang asik adalah waktu istirahat para relawan, sekitar pukul 10.00.
Bagi kelompok relawan hampir menyendiri, alias yang tidak dikenal tapi gaul, beberapa relawan biasanya mengucapkan selamat berpisah saja. Buat janji berkirim email dan berkirim surat adalah hal biasa di waktu seperti itu. Lalu, relawan yang mau pergi itu memotret kiri-kanan untuk kenangan.
Bagi relawan cuek atau gak gaul, biasanya memang tidak diacarain apa-apa. Dia cuek, kita juga cuek. Kapan datangnya, tidak ada yang tahu. Kapan perginya, juga tidak diketahui. Lebih tragis lagi, keberadaannya pun nyaris tidak diketahui, namun kadang diomongin di sela-sela istirahat para relawan. Orang-orang dalam kelompok ini memang sangat sedikit, namun bisa saja menjadi populer juga karena sikapnya yang cuek abis itu. 

Tidak ada komentar: